Malaka
Budaya itu adalah kekayaan masyarakat lokal yang dalam sejarah panjangnya harus perlu dijaga dan dilestarikan. Banyak sekali atraksi budaya yang dimiliki seperti bidu, bibiliku, tala, tebe dan tarian lainnya yang diwariskan nenek moyang dan masih dipertahankan hingga saat ini.
“Tugas kita adalah menjaga dan melestarikan, sehingga tetap berakar dalam kehidupan masyarakat,” demikian kata Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH saat memberikan sambutan di hari kedua pelaksanaan Pentas Seni Budaya dan Panggung Hiburan Rakyat, yang berlangsung di Lapangan Umum Betun, Sabtu petang, 13 Agustus 2022.
Kehadiran orang nomor satu di panggung pentas seni tersebut, seyogyanya sebagai motivasi dan dukungan nyata kepada masyarakat sekolah yang mengambil bagian dalam upaya mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Di akhir sambutannya, pengacara kawakan di Pulau Dewata ini menghimbau agar kegiatan pentas seni budaya ini berjalan dengan baik, karena melibatkan para pelajar Sekolah Dasar dan SMP di Malaka.
“Mari kita menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan pentas budaya dan panggung hiburan rakyat ini berlangsung. Masih ada kegiatan lain dan kita semua terlibat dalam rangkaian kegiatan memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” tegas Bupati yang karib disapa SN.
Bupati Malaka juga meminta agar generasi bangsa ini semakin mencintai budaya, semakin menanamkan nilai-nilai budaya dalam rutinitas hidupnya.
Pentas Seni Budaya di hari kedua ini ini menampilkan Tebe, Bidu, Likurai serta Tari Kreasi lainnya yang dibawakan 7 SMP dan 16 Sekolah Dasar se-Kecamatan Malaka Tengah.
Hadir mendampingi Bupati Malaka, Plt. Kadis Pertanian, Sekretaris Dinas PK Marselina Klau, S.IP, Kabag Prokopim, Kabag Kesra dan Pimpinan Perangkat Daerah lainnya.
Sumber : diskominfomalaka
Post Views: 26,173