Malaka 

Pemerintah Kabupaten Malaka terus berupaya agar masyarakatnya terhindar dari covid-19 dengan melakukan berbagai upaya yang signifikan. Salah satu upaya serius adalah terus mengkampanyekan dan memperketat protokol kesehatan covid-19 di tengah masyarakat dan upaya akselerasi vaksinasi pada semua sasaran. 

Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mengatakan hal tersebut saat memimpin rapat Peningkatan Protokol Covid-19, Akselerasi Vaksinasi dan penyiapan Karantina Terpusat yang berlangsung di ruang rapat Bupati Malaka, Rabu (12/1/22) 

“Kabupaten Malaka hingga saat ini masih tetap berada di zona hijau sehingga upaya-upaya yang selama ini kita lakukan bersama elemen terkait seperti TNI dan Polri terus ditingkatkan, terutama yang berkaitan dengan protokol covid-19. Kita pastikan kondisi ini tetap dipertahankan,” kata Bupati Malaka. 

Sehubungan dengan percepatan vaksinasi, Bupati yang berprofesi lawyer ini mengemukakan harus terus dibangun komunikasi yang intensif dan harmonis dengan instansi tekhnis, sehingga bisa diketahui perkembangan vaksinasi di wilayah Kabupaten Malaka. 

Pasalnya, vaksin sekarang sudah menjadi kebutuhan, sehingga tetap ada pendekatan dengan seluruh lapisan masyarakat agar mendapatkan vaksinasi. 

“Saya melihat bahwa data yang ada di wilayah kita masih belum sinkron dan akurat, sehingga harus terus diklarifikasi antara Dinas Kesehatan, TNI dan Polri sehingga data yang dilaporkan ke pusat dapat dibaca dengan baik,” ujar Bupati. 

Sedangkan soal ketersediaan vaksin, Bupati Malaka memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk tetap membuat laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan meminta kuota vaksin dosis satu, dua dan tiga bagi Kabupaten Malaka untuk melayani masyarakat. 

Berbicara tentang penyiapan tempat karantina, Bupati Simon Nahak memberikan gagasan untuk bekerja sama dengan pihak hotel yang ada di Malaka, sehingga orang yang masuk ke Kabupaten Malaka dan terindikasi covid-19, diarahkan dan dipusatkan pada satu lokasi. 

“Dalam waktu dekat para pemilik hotel diundang untuk membicarakan hal ini. Karena jika kita mau membangun tempat karantina yang baru, pasti memakan waktu yang lama,” singkat Bupati SN. 

Kapolres Malaka, AKBP Rudi Ledo, S.IK pada kesempatan yang sama memaparkan data vaksin bahwa secara manual data warga yang sudah divaksin sebanyak 102.055 sudah mencapai 75 persen untuk dosis pertama, 25 Persen untuk dosis kedua dan sementara dipacu untuk dosis ketiganya. 

“Memang masih ada kendala soal NIK yang bermasalah dan soal penginputan, akan tetapi dengan kerja sama yang baik dan kerja keras kita semua, masalah ini dapat diselesaikan dan angka atau data vaksinasi dari Malaka bisa terbaca dengan baik sampai ke tingkat pusat,” kata Kapolres Malaka.   

Tentang vaksin untuk Lansia, Kapolres Rudi Ledo mengharapkan agar sistem yang dibangun adalah dengan mendatangi rumah atau tempat tinggal lansia, memberikan edukasi yang tepat dan benar oleh petugas, dan lakukan vaksinasi. Sedangkan untuk pelajar SMP dan SMA diharapkan terus didorong dengan melakukan pengecekan secara detail di sekolah-sekolah, sehingga dapat diketahui dengan pasti dan tepat. 

Dandim 1605 Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro mengungkapkan yang paling penting adalah berkolaborasi, bekerja bersama dan bersama-sama bekerja, sehingga persoalan apapun dapat diselesaikan dengan baik. 

“Pastinya ada kendala dan hambatan terkait dengan pekerjaan besar seperti ini, akan tetapi membangun harmonisasi dan sinkronisasi yang baik sehingga persoalan apapun dapat diselesaikan. Jika ada hambatan di salah satu pihak, kita cari solusi bersama,” imbuhnya. 

Rapat tersebut juga menginginkan agar perlu diefektifkan lagi pos-pos di pintu-pintu perbatasan, untuk mengecek dan memastikan lalu lintas manusia yang keluar dan masuk dari dan ke dalam Kabupaten Malaka. 

Hadir pada rapat tersebut, Staf Ahli Bupati Malaka, Asisten Kesejahteraan dan Pemerintah Kabupaten Malaka, Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Malaka. 

Sumber : diskominfomalaka

Post Views: 25,807